Senin, 02 Maret 2015

Pengertian Kurikulum

Pengunaan Istilah kurikulum pada mulanya dipopulerkan pada olah raga zaman Yunani kuno. Kurikulum berasal dari kata cirir dan curere yang artinya tempat berpacu. Kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh pelari. Pada masa Yunani kuno, materi pendidikan meliputi pendidikan kejiwaan dan pendidikan jasmani. Pendidikan kejiwaan meliputi trivium ( logika, retorika, gramatika), kuadtrivium (aritmatika, geometri, astronomi dan musik), dan tujuh kesenian bebas (gabungan dari trivium dan kuadtrivium). Pendidikan jasmani meliputi: lempar, lompat, lari Gulat dan Tinju. Secara sejarahnya, pendidikan yunani kuno dikenal dengan isi dan materi yang diajarkan. Materi yang diajarkan pada masa itu dipilih berdasarkan pada apa yang memang betul-betul berguna akan berguna bagi nyata dalam kesehariannya serta saat peserta didik dewasa nantinya.
Dari berbagai perkembangan kurikulum diatas, pengertian kurikulum menjadi sangan luas. Kurikulum diartikan sebagai segala aspek yang mempengaruhi perserta didik di sekolah termasuk guru, kepala sekolah, buku pelajaran, ruangan kelas, alat pelajaran, dan alain-lain.
Kurikulum diartikan juga sebagai  program pendidikan yaitu program belajar bagi peserta didik atau plan for learning. Oleh karena itu, disusun secara sistematis dan logis diberikan oleh institusi pendidikan (sekolah) untuk mencapai tujuan pendidikan.
            Kurikulum dalam sebuah aspek dan program yang diberikan kepada peserta didik tentunya tentunya harus menjawab persoalan-persoalan sebagai berikut:
1.      Kemana program itu diarahkan?
2.      Apa yang harus dipelajari dan didapat dari program itu?
3.      Bagaiman program tersebut harus terlaksana?
4.      Bagaimana mengetahui bahwa program tersebut telah mencapai arah yang ditetapkan? 

Sumber : Saidiharjo. Diktat Pengembangan Kurikulum IPS. Pascasarjana UNY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar