Senin, 02 Maret 2015

Pengertian Kurikulum Modern dan Tradisional


Dalam dunia pendidikan tradisional,  kurikulum diartikan sebagai mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaiakan oleh peserta didik untuk memperoleh ijazah. Jadi, dalam dunia pendidikan kurikulum diartikan sebagai rencana pembelajaran.
Jika dijabarkan, kurikulum dapat dirumus sebagai  berikut :
a.       Isi kurikulum, yaitu sejumlah mata pelajaran (subject matter) yang diberikan oleh institusi pendidikan pada peserta didik. Tujuan utama kurikulum adalah agar pesrta didik menguasai pengetahuan atau mata pelajaran yang disimbolkan dalam bentuk ijazah atau surat tanda tamat belajar. Pengertian ini merupakan pengertian kurikulum secara tradisional. Pada perkembangannya, kurikulum kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran saja, tetapi jugagertian  semua pengalaman belajar yang diterima peserta didik dan mempengaruhi perkembangan pribadinya. Dengan demikian, kurikulum dipandang sebagai semua kegiatan dan pengalaman belajaryang diberikan kepada peserta didik dibawah tanggung jawab sekolah.Isi kurikulum menjadi sangat luas karena mencakup semua mata pelajaran, kegiatan belajar, pengalaman anak, dan lain-lain. Kurikulum juga mencakup kegiatan intra dan ekstrakulikuler.

Implikasi dari pengertian tradisional tersebut adalah) :
a.         Kurikulum terdiri dari sejumlah mata pelajaran. Mata pelajaran adalah kumpulan warisan budaya dan pengalaman-pengalaman masa lampau yang mengandung nilai positif untuk disampaikan padagenerasi mudan.
b.         Peserta didik harus menguasai seluruh mata pelajaran.
c.         Mata pelajaran tersebut hanya dipelajari di sekolah secara terpisah-pisah.
d.        Tujuan akhir dari kurikulum tersebut adalah ijazah.

Pendidiakn di zaman ini mengalami pergeseran pemikiran. Berawal dari permasalahan di dunia modern yang ada saat ini, kurikulum pendidikan mengalami pergeseran pula. Gerakan menuju kurikulum modern ini ah berkembang sejak tahuan 1950an di Amerika. Othanel Smith dan Harlan Shones menjelaskan bahwa kurikulum bukan hanya mata pelajaran akan tetapi juga pengalaman potensial yang diberikan pada peserta didik. Galen dan sailor menambahkan pula bahwa dalam kurikulum mengandung maksud agar peserta tidak hanya menguasai mata pelajaran dan pengalaman melainkan upaya sekolah untuk mempengaruhi peserta didik belajar, baik di sekolah maupun diluar sekolah. Pengertian kurikulum secara modern adalah semua kegiatan dan pengalaman potensial yang disusun secara ilmiah, baik terjadi di sekolah maupun di luar sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.

Adapun perbedaan kurikulum tradisional dan kurikulum modern
Aspek
Kurikulam Tradisional
Kurikulum Modern
Orientasi
Masa lampau
Masa lampau, Sekarang dan Masa yang akan datan
Dasar Falsafah
Tidak berdasarkan filsafat yang jelas
Berdasarkan filsafat pendidikan yang jelas dan dapat diwujudkan dalam kegiatan yang kongkret
Tujuan Pendidikan
Mengutamakan pengetahuan
Membangun keseluruhan pribadi utuh.
Organisasi kurikulum
Berpusat pada mata pelajaran
Berpusat pada masalah atau topic dimana peserta didik belajar mengalami sendiri secara langsung
sumber  Belajar
Guru sebagai satu-satunya sumber belajar
Disamping guru ada sumber belajar yang lain seperti pakar, kegiatan, bahan, alat, perlengkapan dan lain-alain.
Startegi dan Pendekatan pembelajaran
Cederung menggunakan pendekatan ekspositori dengan pendekatan klasikan.
Menggunakan multistratei dan pendekatan.
Tehnik evaluasi
Tes sebagai satu-satunya tehnik penialain
Tidak hanya tes tetapi juga nontes
Peran guru
Peran guru sangat terbatas dan bersifat perorangan.
Peran guru sangat luas dan bersifat kolektif kolegial dengan tidak mengurangi kebabasan uru.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar