Dalam dunia pendidikan
tradisional, kurikulum diartikan sebagai mata pelajaran
yang harus ditempuh atau diselesaiakan oleh peserta didik untuk memperoleh
ijazah. Jadi, dalam dunia pendidikan kurikulum diartikan sebagai rencana pembelajaran.
Jika dijabarkan,
kurikulum dapat dirumus sebagai berikut :
a.
Isi kurikulum, yaitu sejumlah mata
pelajaran (subject matter) yang diberikan oleh institusi pendidikan pada
peserta didik. Tujuan utama kurikulum adalah agar
pesrta didik menguasai pengetahuan atau mata pelajaran yang disimbolkan dalam
bentuk ijazah atau surat tanda tamat belajar. Pengertian ini merupakan pengertian kurikulum secara tradisional. Pada perkembangannya, kurikulum
kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran saja, tetapi jugagertian semua pengalaman
belajar yang diterima peserta didik dan mempengaruhi perkembangan pribadinya.
Dengan demikian, kurikulum dipandang sebagai semua kegiatan dan pengalaman
belajaryang diberikan kepada peserta didik dibawah tanggung jawab sekolah.Isi
kurikulum menjadi sangat luas karena mencakup semua mata pelajaran, kegiatan belajar,
pengalaman anak, dan lain-lain. Kurikulum juga mencakup kegiatan intra dan
ekstrakulikuler.
Implikasi dari pengertian tradisional tersebut
adalah) :
a.
Kurikulum terdiri dari sejumlah mata
pelajaran. Mata pelajaran adalah kumpulan warisan budaya dan
pengalaman-pengalaman masa lampau yang mengandung nilai positif untuk
disampaikan padagenerasi mudan.
b.
Peserta didik harus menguasai seluruh
mata pelajaran.
c.
Mata pelajaran tersebut hanya dipelajari
di sekolah secara terpisah-pisah.
d.
Tujuan akhir dari kurikulum tersebut
adalah ijazah.
Pendidiakn di zaman ini
mengalami pergeseran pemikiran. Berawal dari permasalahan di dunia modern yang
ada saat ini, kurikulum pendidikan mengalami pergeseran pula. Gerakan menuju
kurikulum modern ini ah berkembang sejak tahuan 1950an di Amerika. Othanel
Smith dan Harlan Shones menjelaskan bahwa kurikulum bukan hanya mata pelajaran
akan tetapi juga pengalaman potensial yang diberikan pada peserta didik. Galen
dan sailor menambahkan pula bahwa dalam kurikulum mengandung maksud agar
peserta tidak hanya menguasai mata pelajaran dan pengalaman melainkan upaya
sekolah untuk mempengaruhi peserta didik belajar, baik di sekolah maupun diluar
sekolah. Pengertian kurikulum secara modern adalah semua kegiatan dan
pengalaman potensial yang disusun secara ilmiah, baik terjadi di sekolah maupun
di luar sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.
Adapun
perbedaan kurikulum tradisional dan kurikulum modern
Aspek
|
Kurikulam Tradisional
|
Kurikulum Modern
|
Orientasi
|
Masa lampau
|
Masa lampau, Sekarang dan Masa yang
akan datan
|
Dasar Falsafah
|
Tidak berdasarkan filsafat yang jelas
|
Berdasarkan filsafat pendidikan yang
jelas dan dapat diwujudkan dalam kegiatan yang kongkret
|
Tujuan Pendidikan
|
Mengutamakan pengetahuan
|
Membangun keseluruhan pribadi utuh.
|
Organisasi kurikulum
|
Berpusat pada mata pelajaran
|
Berpusat pada masalah atau topic
dimana peserta didik belajar mengalami sendiri secara langsung
|
sumber Belajar
|
Guru sebagai satu-satunya sumber
belajar
|
Disamping guru ada sumber belajar yang
lain seperti pakar, kegiatan, bahan, alat, perlengkapan dan lain-alain.
|
Startegi dan Pendekatan pembelajaran
|
Cederung menggunakan pendekatan ekspositori
dengan pendekatan klasikan.
|
Menggunakan multistratei dan
pendekatan.
|
Tehnik evaluasi
|
Tes sebagai satu-satunya tehnik
penialain
|
Tidak hanya tes tetapi juga nontes
|
Peran guru
|
Peran guru sangat terbatas dan
bersifat perorangan.
|
Peran guru sangat luas dan bersifat
kolektif kolegial dengan tidak mengurangi kebabasan uru.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar