Senin, 02 Maret 2015

Perkembangan fisik anak


Perkembangan Tubuh Anak
Pelan tapi pasti, anak-anak usia pertengahan (sekolah dasar) semakin tumbuh. Walaupun begitu, pertumbuhan anak pada usia pertengahan berdeda dengan usia 5 tahun kebawah. Usia 5 tahun kebawah relatif lebih stabil. Pertumbuhan pada usia perlangsung secara terus menerus dan stabil bada setiap bagian hingga mereka mencapai usia remaja.
1.      Berat dan tinggi badan
Di sekolah dasar, anak tumbuh sekitar 2 hingga 3 inch setiap tahun ( di Amareika). Pertumbuhan anak laki-laki dan permpuan berbeda-beda.  Dan pada usia 11 tahun mencapai 4 kaki 10 inch untuk wanita dan laki-ki 4 kaki 9 inch. 1 kaki = 30, 48 cm. 1 inch =2,54 cm.
Pertambahan berat badan siswa sekita 2 hingga 3,5 kg pertahun. Otot dari anak-anak juga mulai terbentuk dan kekuatannya juga meningkat. Pada usia sekolah dasar, perbenaan jenis kelamin tidak terlalu terlihat. Pertumbuhan berat dan tinggi badan berimbang pada usia sekolah dasar.
2.      Pola Pertumbuhan berdasarkan rasa atau budaya.
Perbedaan ras di berbagai belahan dunia memperngaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik dari siswa. Anak dari Amerika, Negro, Asia, oceania dan berbagai ras dan enik di berbagai belahan dunia mempunyai bentuk fisk yang berbeda. Misal, Orang asia mempunyai fisik yang kecil sedangkan orang amerika (kulit Albino) mempunyai fisik yang cenderung lebih besar. Pertumbuhan dan badanpun berbeda. Dalam usia 7 tahun anak asia mempunyai tinggi kurang lebih 1 meter. Sedangkan tinggi orang amerika dapat mencapai 1,2 meter pada usia yang sama. Pertumbuhan dan perkembangan fisik yang berbeda tersebut bukan dikarenakan nutrisi ataupaun pertumbuhan fisik yang lambat. Akan tetapi, terjadinya hal tersebut lebih karena faktor genetis yang mempengaruhi setiap ras yang ada di bumi.
Selain dari faktor genetis, jenis makjuga mempengaruhi pertumbuhan. Jumlah nutrisi, tingkat stress serta pengaruh zat additive juga mempengaruhi pertumbuhan yang diakibatkan oleh kelenjar dalalam tubuh yaitu kelenjar pituitary yang mengganggu perkembangan dan pertumbuhan tubuh.
3.      Nutrisi
Terdapat hubungan antara tingat perumbuhan dan nutrisi yang dikonsumsi oleh anak. Contoh mudahnya, nutrisi yang dikonsumsi berpengaruh pada fungsi sosial dan emosi pada anak pada usia sekolah. Anak yang menerima nutrisi baik, akan lebih mudah bergaul dengan teman sebayanya dan menunjukkan emosi positif serta mempunyai rasa kegelisahan yang rendah. Robert S Feldmen Dalam sebuah penelitian yang dialakukan di Kenya, anak yangnutrisinya terpenuhi menunjukkan kemampuan berbahasa dan kemampuan kognitif yang baik, dariapada anak yang kekurangan nutrisi atau malnutrisi. Malnutrisi memberikan pengaruh pada rasa ingintahu, renspon, dan motivasi belajar.

Anak yang kekurangan nutrisi akan mempunyai kempuan yang kurang, namun seorang anak juga akan terhambat potensi fisik, sosial dan kognitif karena kelebihan nutrisi atau overnutrisi (anak menyimpan banyak lemak dalm tubuh). Anak mempunyai overnutrisi tersebut, mempunyai masalah lain yaitu obesitas. Obesitas memberikan kesulitasn bagi anak untuk bergerak seperti halnya anak yang normal. Selain itu, obesitas yang dimiliki oleh seorang anak memiliki resiko yang sama seperti halnya obesitas orang dewasa. Obesitas mempunyai resiko penyakit jantung, diabetes dan berbagai penyakit lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar